Kamis, 27 Januari 2022

BUDIDAYA TANAMAN PINUS

BUDIDAYA TANAMAN PINUS 

 

Pilih spesies pinus yang dapat tumbuh dengan baik di tanah dan iklim tempat tinggal Anda. 

Jenis pinus yang sering digunakan untuk memperindah halaman di antaranya pinus jack, pinus putih, dan pinus scotch.


Tentukan jenis bibitnya, apakah tanpa media tanam atau bibit yang berada di dalam wadah beserta media tanamnya.
Bibit yang berada di dalam wadah bisa ditanam setiap saat, bahkan di musim kemarau yang panas, walaupun Anda harus memberi naungan dan penyiraman agar tanaman tidak kekurangan cairan dan rusak terkena sinar matahari.





Siram sistem akar bibit sekadarnya dan tata ulang apabila perlu. 
 Jagalah agar akarnya tetap lembap hingga siap ditanam. Namun, jangan merendamnya di dalam air karena bisa membuatnya mati. Jika akarnya membentuk bola yang padat, atau melingkar di bagian samping wadah, susun ulang cabang akar untuk membuatnya lebih menyebar.




 
 
 

Tentukan tempat yang tepat untuk menanam pinus.
Masing-masing pohon harus mempunyai ruang terbuka yang luas, tanpa ada tanaman kecil di sekitar pangkal batang, dan bersih dari sistem akar pohon lain di sekitarnya. Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung pada jam-jam yang sejuk di sepanjang hari.
 



 

Jika tidak ada tempat teduh di sisi barat untuk menanam pohon pinus, lihatlah petunjuk di bagian bawah untuk membuat naungan yang melindungi tanaman dari sinar matahari.

Tanah dari campuran lempung dan pasir sangat cocok untuk pohon pinus. Namun, Anda hanya perlu menambahkan mulsa organik yang tepat (misalnya sphagnum) apabila tanahnya berupa lempung yang padat.

      Pilih area yang memiliki drainase bagus. Buatlah lubang sedalam 30 cm, lalu isi dengan air. Air harus meresap dalam waktu 12 jam dengan mudah. Jika airnya masih menggenang, Anda harus memasang sistem drainase.


 
Buatlah lubang dengan ukuran yang lebih besar daripada sistem akar bibit dan masukkan tanah lapisan atas ke bagian bawah lubang.  

Tanah lapisan atas memiliki kualitas yang paling baik sehingga Anda harus mengisi sekitar 10 cm bagian bawah lubang dengan tanah ini. Pastikan lubangnya cukup besar untuk menampung sistem akar sesudah Anda menambahkan tanah lapisan atas.

 Tanam bibitnya dengan ketinggian tanah yang sama ketika tanaman (Sebatas leher akar) Apabila Anda ragu-ragu, tanamlah bibitnya lebih tinggi, bukan terlalu rendah.

 Jika ingin menanam beberapa pohon, berilah jarak tanam sekitar 3 hingga 4 m sehingga tanaman bisa tumbuh dewasa dan melebar tanpa ada halangan. Beberapa jenis pinus memerlukan ruang tumbuh yang lebih luas.

 

 

 
Lepaskan wadah atau polibag tempat bibit. 
Walaupun ada wadah bibit yang bisa terurai dan boleh ditanam di dalam tanah, sebaiknya melepasnya secara hati-hati agar bibit pinus bisa tumbuh dengan baik dan leluasa.





 
Tempatkan akar pinus ke bagian dasar lubang secara hati-hati, lalu tutupi dengan tanah. 
Setelah bibit ditanam, masukkan kembali tanah ke dalam lubang, dan tepuk tanahnya dengan tangan atau sekop, bukan kaki. Isilah lubangnya hingga sejajar dengan
tanah yang ada di sekitarnya, atau agak lebih rendah apabila cuaca sangat kering agar air bisa mengalir ke arah akar.

Jika diperlukan, mintalah bantuan seseorang untuk menahan bibit tanaman agar tidak roboh ketika Anda mengisi lubang.

 

 
Berilah ajir (penopang) jika pohon tidak bisa berdiri dengan tegak. 
Ajir ini hanya dibutuhkan di area yang sering terkena angin kencang. Jika Anda khawatir pohonnya roboh, tancapkan 1 atau 2 batang ajir yang diikat dengan tali. Berilah sedikit ruang agar pohon dapat bergoyang. Jangan mengikatkan talinya langsung pada pohon.

 

Berilah naungan pada pohon pinus yang masih muda agar terlindung dari terik matahari.
Mungkin Anda harus memberi naungan pada pohon pinus yang masih kecil. Sebagai pilihan praktis, Anda juga bisa menanam pohon pinus di area yang ternaungi pohon lain atau bangunan. Naungan harus berada di sisi barat bibit pinus karena matahari bersinar terang di bagian tersebut.