BUDIDAYA TANAMAN PINUS
Pilih
spesies pinus yang dapat tumbuh dengan baik di tanah dan iklim tempat tinggal
Anda.
Jenis pinus yang sering digunakan untuk memperindah halaman di
antaranya pinus jack, pinus putih, dan pinus scotch.
Tentukan jenis bibitnya, apakah tanpa media tanam atau bibit yang berada di dalam wadah beserta media tanamnya.
Bibit yang berada di dalam wadah bisa ditanam setiap saat, bahkan di musim kemarau yang panas, walaupun Anda harus memberi naungan dan penyiraman agar tanaman tidak kekurangan cairan dan rusak terkena sinar matahari.
Siram sistem akar bibit sekadarnya dan tata ulang apabila perlu.
Jagalah agar akarnya tetap lembap hingga siap ditanam. Namun, jangan merendamnya di dalam air karena bisa membuatnya mati. Jika akarnya membentuk bola yang padat, atau melingkar di bagian samping wadah, susun ulang cabang akar untuk membuatnya lebih menyebar.
Tentukan tempat yang tepat untuk menanam pinus.
Masing-masing pohon harus mempunyai ruang terbuka yang luas, tanpa ada tanaman kecil di sekitar pangkal batang, dan bersih dari sistem akar pohon lain di sekitarnya. Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung pada jam-jam yang sejuk di sepanjang hari.
Jika
tidak ada tempat teduh di sisi barat untuk menanam pohon pinus,
lihatlah petunjuk di bagian bawah untuk membuat naungan yang melindungi
tanaman dari sinar matahari.
Tanah
dari campuran lempung dan pasir sangat cocok untuk pohon pinus. Namun,
Anda hanya perlu menambahkan mulsa organik yang tepat (misalnya sphagnum) apabila tanahnya berupa lempung yang padat.
Pilih
area yang memiliki drainase bagus. Buatlah lubang sedalam 30 cm, lalu
isi dengan air. Air harus meresap dalam waktu 12 jam dengan mudah. Jika
airnya masih menggenang, Anda harus memasang sistem drainase.
Buatlah
lubang dengan ukuran yang lebih besar daripada sistem akar bibit dan masukkan
tanah lapisan atas ke bagian bawah lubang.
Tanah lapisan atas memiliki
kualitas yang paling baik sehingga Anda harus mengisi sekitar 10 cm bagian
bawah lubang dengan tanah ini. Pastikan lubangnya cukup besar untuk menampung
sistem akar sesudah Anda menambahkan tanah lapisan atas.
Tanam bibitnya dengan ketinggian tanah yang sama ketika tanaman (Sebatas leher akar) Apabila Anda ragu-ragu, tanamlah bibitnya lebih tinggi, bukan terlalu
rendah.
Jika ingin menanam beberapa pohon, berilah jarak tanam sekitar 3 hingga
4 m sehingga tanaman bisa tumbuh dewasa dan melebar tanpa ada halangan.
Beberapa jenis pinus memerlukan ruang tumbuh yang lebih luas.
Lepaskan wadah atau polibag tempat
bibit.
Walaupun ada wadah bibit yang bisa terurai dan boleh ditanam di
dalam tanah, sebaiknya melepasnya secara hati-hati agar bibit pinus bisa tumbuh
dengan baik dan leluasa.
Tempatkan
akar pinus ke bagian dasar lubang secara hati-hati, lalu tutupi dengan tanah.
Setelah bibit
ditanam, masukkan kembali tanah ke dalam lubang, dan tepuk tanahnya dengan tangan
atau sekop, bukan kaki. Isilah lubangnya hingga sejajar
dengan
tanah yang ada di sekitarnya, atau agak lebih rendah apabila cuaca
sangat kering agar air bisa mengalir ke arah akar.
Jika diperlukan, mintalah bantuan seseorang untuk menahan bibit tanaman
agar tidak roboh ketika Anda mengisi lubang.
Berilah
ajir (penopang) jika pohon tidak bisa berdiri dengan tegak.
Ajir ini hanya
dibutuhkan di area yang sering terkena
angin kencang. Jika Anda khawatir pohonnya roboh, tancapkan 1 atau 2 batang
ajir yang diikat dengan tali. Berilah sedikit ruang agar pohon dapat bergoyang. Jangan mengikatkan
talinya langsung pada pohon.
Berilah naungan pada pohon pinus yang
masih muda agar terlindung dari terik matahari.
Mungkin Anda
harus memberi naungan pada pohon pinus yang masih kecil. Sebagai pilihan
praktis, Anda juga bisa menanam pohon pinus di area yang ternaungi pohon lain
atau bangunan. Naungan harus berada di sisi barat bibit pinus karena matahari
bersinar terang di bagian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar