“Air Mata Pengantin” menyediakan makanan Lebah dan Tingkatkan Produksi Madu
Upaya peningkatan hasil madu dan lebah secara berkelanjutan, juga menjadi tantangan kedepan bagi para petani. Serbuk dan sari pati yang didapat lebah dari sejumlah tanaman dan bunga, menjadi bagian penting untuk peningkatan hasil madu. Untuk mengatasi hal tersebut dicoba untuk melakukan penanaman bunga jenis air mata pengantin.
Air mata pengantin (Antigonon) adalah
tumbuhan memanjat (Liana)anggota suku Polygonacease yang berasal dari Amerika
Tengah. Dengan dua atau tiga jenis anggota, tumbuhan ini adalah penghias taman
yang populer. Air mata pengantin merupakan tanaman yang paling disukai lebah,
dan mengandung sari pati madu yang hidup sepanjang tahun, tanpa dipengauhi oleh
musim penghujan dan panas.
memasuki 1,5 tahun maka tanaman akan
hidup sepanjang masa dan berbunga terus menerus.
Salah satu vegetasi yang dominan
yang kembangnya paling disukai oleh lebah yang berburu nektar (cairan kembang
yang dihisap oleh lebah untuk dijadikan madu),”
Bunga AMP, tak mengenal musim. Selalu berkembang tiap saat, baik
saat musim kemarau maupun pada musim hujan seperti sekarang ini. Beda dengan
kembang tanaman buah-buahan yang berbunga bergantung musim.
Bunga air mata pengantin, tidak
sulit tumbuh, cepat suburnya dan yang penting berbunga sepanjang hari. Tempat
lebah-lebah berburu nectar
1.
Ada Alam yaitu ada lebah ada madu
2.
Ada Amal yaitu ada madu ada lebah
3.
Ada Madu yaitu melestarikan alam
Diharapkan generasi muda dapat melestarikan alam,
hutan dan
menghasilkan pakan lebah
Bunga Air mata pengantin memiliki nama lain yaitu
coral vine juga disebut chain of love dan
Mexican creeper (Antigonon).
Tanaman Antigonon leptopus berasal dari Meksiko dan
umumnya ditemukan di Asia, Afrika, Karibia dan Amerika. Daun tanaman Air Mata
Pengantin berbentuk hati, dan terkadang berbentuk segitiga dengan dimensi
panjang 2,5 hingga 7,5 cm.
Bunga ini termasuk kelompok tumbuhan memanjat
(liana) anggota famili Polygonaceae dan diintroduksi dari Amerika Tengah
melalui kolonialisme Belanda. Setelah sempat populer pada tahun 80-an bunga air
mata pengantin kembali naik daun menjadi tanaman penghias taman dan pekarangan.
Jenis bunga ini mempunyai dua warna yaitu merah
muda dan putih. Karena bunga ini dapat tumbuh merambat maka paling cocok
digunakan untuk dirambatkan ke anyaman besi pada pergola, pagar sebagai peneduh
di halaman rumah. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan cepat tumbuh dan menjadi
gulma apabila dibiarkan tidak terawat.
Jenis bunga air mata pengantin yang lazim
dibudidayakan di Indonesia antara lain jenis Antigonon S.Watson atau
umum disebut love chain, kemudian jenis Antigonon leptopus Hook & Arn, serta Antigonon guatimalense Meisn. Di Indonesia lebih banyak
dijumpai jenis Antigonon leptopus, dikarenakan
spesis ini memiliki bunga dan daun yang indah sehingga menarik untuk dijadikan
hiasan. Bunga air mata pengantin mudah ditanam disegala medan sebagaimana cara menanam bunga krokot atau cara menanam bunga melati.
Bunga Air Mata Pengantin memiliki bunga yang
mengandung nektar dan juga bee pollen sehingga disukai oleh serangga
penyerbuk (polinator) seperti kumbang, kupu-kupu, lebah, dan semut. Dapat
diperbanyak dengan menggunakan metode merunduk, stek batang, dan biji, dan
kebanyakan diperbanyak dengan cara stek. Cara menanam bunga Air Mata Pengantin
ini memang mudah seperti cara menanam bunga sedap malam ataupun cara menanam bunga aster.
Bunga Air Mata Pengantin memiliki nama lain
yaitu coral vine juga disebut chain of love dan Mexican creeper (Antigonon). Tanaman Antigonon leptopus berasal
dari Meksiko dan umumnya ditemukan di Asia, Afrika, Karibia dan Amerika. Daun
tanaman Air Mata Pengantin berbentuk hati, dan terkadang berbentuk segitiga
dengan dimensi panjang 2,5 hingga 7,5 cm.
Bunga ini termasuk kelompok tumbuhan memanjat
(liana) anggota famili Polygonaceae dan diintroduksi dari Amerika Tengah
melalui kolonialisme Belanda. Setelah sempat populer pada tahun 80-an bunga air
mata pengantin kembali naik daun menjadi tanaman penghias taman dan pekarangan.
Jenis bunga ini mempunyai dua warna yaitu merah
muda dan putih. Karena bunga ini dapat tumbuh merambat maka paling cocok
digunakan untuk dirambatkan ke anyaman besi pada pergola, pagar sebagai peneduh
di halaman rumah. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan cepat tumbuh dan menjadi
gulma apabila dibiarkan tidak terawat.
Jenis bunga air mata pengantin yang lazim
dibudidayakan di Indonesia antara lain jenis Antigonon S.Watson atau
umum disebut love chain, kemudian jenis Antigonon leptopus Hook & Arn, serta Antigonon guatimalense Meisn. Di Indonesia lebih
banyak dijumpai jenis Antigonon leptopus,
dikarenakan spesis ini memiliki bunga dan daun yang indah sehingga menarik
untuk dijadikan hiasan. Bunga air mata pengantin mudah ditanam disegala medan
sebagaimana cara menanam bunga krokot atau cara menanam bunga melati.
Bunga Air Mata Pengantin memiliki bunga yang
mengandung nektar dan juga bee pollen sehingga disukai oleh serangga
penyerbuk (polinator) seperti kumbang, kupu-kupu, lebah, dan semut. Dapat
diperbanyak dengan menggunakan metode merunduk, stek batang, dan biji, dan
kebanyakan diperbanyak dengan cara stek. Cara menanam bunga Air Mata Pengantin
ini memang mudah seperti cara menanam bunga sedap malam ataupun cara menanam bunga aster.
1. Memilih benih
Ada beragam jenis bunga air mata pengantin yang
lazim dibudidayakan di Indonesia. Anda dapat memilih love chain, Antigonon leptopus Hook &
Arn, serta Antigonon guatimalense Meisn. Ada
yang memiliki warna bunga merah muda ataupun putih dengan bunga dan daun yang
indah sehingga menarik untuk ditanam.
2. Persiapan Lahan Tanaman Bunga Air Mata Pengantin
Untuk menanam Bunga Air Mata Pengantin, gunakanlah
tanah yang memiliki beberapa sifat berikut ini :
- Memiliki tanah yang gembur
- Dekat dengan sumber air agar mudah disiram
sehingga tidak kekeringan
- Mengandung cukup unsur nutrisi untuk menunjang
pertumbuhannya
- Memiliki pH tanah mendekati netral (antara 6,5
– 7,5)
Setelah anda selesai dalam persiapan lahan, lanjut
ke tahap selanjutnya yaitu menggemburkan tanahnya.
3. Penggemburan Tanah
Tanah sebagai media tanam Bunga Air Mata Pengantin
harus gembur dan memiliki cukup kandungan unsur hara. Jika tanah yang akan
ditanami Bunga Air Mata Pengantin masih belum gembur maka kita harus merubah
struktur tanah menggunakan cangkul untuk menggemburkan tanahnya terlebih
dahulu. Sehingga akar Bunga Air Mata Pengantin dapat dengan mudah mencari
nutrisi.
- Buat lubang tanam agak dalam sekitar 50 cm.
- Isi lubang tanam tersebut menggunakan pupuk
hingga terisi setengah penuh
- Tutup lubang tanam tersebut
- Sirami agar komposnya cepat terurai
Apabila ada sisa lahan di sela-sela tanaman anda
dapat membuat lubang biopori agar nutrisi selalu tersedia dan tanah memiliki
cadangan air yang selalu ada hingga musim kemarau. Caranya adalah sebagai
berikut:
- Buat lubang tanam agak dalam sekitar 100 cm
dengan diameter 30 cm.
- Isi lubang tersebut dengan sampah organik hingga
penuh
- Pengisian lubang dapat dilakukan bertahap
dengan menggunakan sampah dapur ataupun dedaunan yang jatuh di pekarangan
anda
- Sampah organik yang terurai akan menjadi
kompos yang dapat menjadi nutrisi tanaman, serta menjaga struktur tanah
agar mudah menyerap air dan mampu menyimpan cadangan air.
- Anda dapat mengambil kompos tersebut untuk
digunakan di tempat lain atau membiarkannya menjadi nutrisi dan
memperbaiki struktur tanah di lubang tersebut saja.
- Anda dapat membangun parit disekitar lahan
sebagai wadah penampung air hujan.
5. Penanaman Bunga Air Mata Pengantin
Untuk menanam Bunga Air Mata Pengantin pada lahan
yang sudah disiapkan, langkah selanjutnya dalam proses menanamnya adalah
sebagai berikut :
- Lubangi tanah yang akan ditanami Bunga Air
Mata Pengantin yang sudah diolah sebelumnya.
- Lapisi dasar lubang dengan pasir agar dapat
menambah porositas
- Tambahkan pupuk tambahan selain pupuk dasar,
anda dapat memberi pupuk yang khusus untuk merangsang tumbuhnya bunga.
Terdapat dua cara untuk menanam Bunga Air Mata
Pengantin, yaitu menggunakan metode setek dan menggunakan biji. Cara menanam
Bunga Air Mata Pengantin melalui metode setek adalah sebagai berikut ini:
- Potong secara melintang batang utama yang
sudah tua. potong lebih dekat pada pangkal daun bagian atas.
- Petik atau kurangi jumlah daun untuk
mengurangi penguapan.
- Kemudian tancapkan batang Bunga Air Mata
Pengantin ke dalam tanah yang sudah anda siapkan tadi.
- Berikan naungan selama tiga minggu atau hingga
cukup kuat terhadap paparan sinar matahari langsung.
- Sirami bakal Bunga Air Mata Pengantin sehari 2
kali sehari.
- Setelah cukup kuat Bunga Air Mata Pengantin
tidak perlu dinaungi lagi dan jaga tanah tetap lembab.
Namun apabila anda lebih memilih menanam Bunga Air
Mata Pengantin menggunakan bijinya, maka Anda dapat mengikuti langkah berikut
ini:
- Biji Bunga Air Mata Pengantin direndam di air
bersih selama 6 jam
- Kemudian tanam biji Bunga Air Mata Pengantin
pada media semai atau polybag sedalam 1 cm dan pastikan terhindar
dari semut.
- Letakkan di tempat teduh dan jaga media tanam
supaya tetap lembab agar proses semai dapat berjalan dengan lebih cepat
dan biji Bunga Air Mata Pengantin tidak membusuk.
6. Penyiangan Lahan
Lahan yang ditanami bunga perlu untuk
disiangi secara berkala. Anda bisa melakukan penyiangan sebulan sekali saja
untuk mencegah tumbuhnya gulma terlalu lebat yang dapat mencuri nutrisi tanah
dan menghalangi masuknya cahaya matahari ke dasar tanah.
7. Perawatan Masa Berbunga
Jika tanaman sudah tumbuh tinggi maka sebentar lagi
akan mengeluarkan bunga. potong atau pangkas tanaman agar membentuk pola yang
diinginkan. Pastikan untuk tetap memangkas tanaman, jika tidak dirawat maka
tanaman ini akan cepat berkembang menjadi gulma.
Jika bunga sudah muncul maka usahakan agar selalu
rutin menyemprotkan air ke arah bunga agar bunga tampak segar. Bunga Air
Mata Pengantin akan membentuk umbi dibawah tanah dengan batang bagian bawah
yang besar. Lakukan penyiraman rutin, dan jaga kelembaban tanah untuk mencegah
umbi tidak membusuk. Paling sering umbi terkena jamur karena tanah yang terlalu
basah dan lembab.
Beberapa fakta dari tanaman air mata pengantin
Dapat menjaga keseimbangan antara hama dan predator
Tanaman air mata pengantin mampu
menjaga keseimbangan hama dan predator. Air mata pengantin akan mengendalikan
hama dan predator tanpa menggunakan bahan kimia atau pestisida.
Untuk itu, tanaman ini banyak diincar
oleh masyarakat untuk mengusir hama pada tanaman di sekitarnya.
Sebagai obat diabetes
Selain bisa mengusir hama dan
predator, tanaman air mata pengantin ini dapat dijadikan obat herbal. Tanaman
ini dipercaya mampu mengatasi diabetes dan menjaga fungsi hati lho.
Cara membuat ramuan air mata pengantin dengan cara
dijadikan minuman segar. Selain itu, bisa dicampurkan dengan air saja. Jadi,
untuk yang mempunyai riwayat diabetes bisa menanam dan meminum ramuan air mata
pengantin ini.
Dapat tumbuh dihabitat manapun
Tanaman air mata pengantin mampu
tumbuh dalam habitat apapun. Seperti di tebing ataupun tepi pantai. Selain itu,
tanaman ini juga bisa tumbuh pada daratan tinggi ataupun rendah.
Bisa menanam air mata pengantin dalam keadaan iklim
apapun. Untuk daerah rumah yang panas ataupun dingin juga dapat tumbuh.
Itulah salah satu keunikan tanaman
air mata pengantin yang mampu tumbuh tanpa memikirkan daerah dan iklimnya.
Bisa ditanam secara benih, stek batang, dan cangkok
Tanaman air mata pengantin ini mampu hidup di
iklim dan daratan manapun. Ternyata tanaman air mata pengantin juga mampu
ditanam dengan cara menggunakan bibit atau biji, stek batang, dan cangkok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar