QR-Code adalah singkatan dari Quick Response Code, yang merupakan sebuah
kode dua dimensi, yang
dapat discan dan
dapat menyimpan banyak informasi. Sehingga, QR-Code ini
dapat digunakan sebagai
pelengkap pemberian nama untuk identifikasi tanaman di salah satu
kantor. QR-Code dapat dimanfaatkan
bagi pengunjung yang menginginkan penjelasan
lebih cepat dan lengkap terkait suatu tanaman yang di
sekitar kantor. QR-Code disebut
pelengkap suatu pemberian nama
untuk identifikasi tanaman, hal ini
karena QR-Code dapat
menyediakan informasi
lebih lebih lengkap
dengan cara mengscan nya.
Akan tetapi, yang
dijadikan sebagai sumber informasi
utama dari suatu tanaman tersebut,
masih tetap tulisan
nama ilmiah dari masing-masing tanaman itu sendiri. Karena, QR-Code
adalah kode visual
yang tidak dapat dipahami
dan dimengerti oleh manusia secara langsung, sehingga guru dan
Pengunjung tentunya akan lebih menyukai informasi yang dapat dipahami secara langsung seperti saat menggunakan tulisan
yang ditempel pada suatu tanaman.
Oleh karena itu,
sumber informasi utama dari
suatu tanaman di kantor ini yaitu tulisan
nama ilmiah dari
suatu tanaman.
Kemudian, pengunjung
yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai suatu tanaman
yang ada di
sekitar kantor, maka mereka
dapat memperolehnya dari QR-Code yang
terdapat pada masing-masing tanaman di sekitar kantor,
dengan cara discan. Dengan menggunakan
QR-Code ini, berbagai macam
data dan informasi akan dapat disimpan dengan
cara yang lebih
efisien. Data dan infomasi tersebut bisa berupa data
teks yang berisi penjelasan
dan informasi lebih
lanjut mengenai tanaman yang
terdapat di sekitar kantor tersebut.
Sehingga, pengunjung yang
ada di kantor tersebut dapat memperoleh informasi secara detail
terkait berbagai macam tanaman yang
ada di sekitar
kantor dengan mudah. Kegiatan ini
dilakukan dengan berbagai rangkaian kegiatan, yang terdiri
atas pendataan jenis tanaman di sekitar
kantor, pembuatan QR-Code, pemasangan
QR-Code, dan pembagian angket.
Dengan
dilakukannya kegiatan
pembuatan sistem informasi
inventarisasi tanaman menggunakan QR-Code ini, maka dapat ini
dapat mengatasi kesulitan dalam
mengidentifikasi berbagai jenis tanaman
dan dapat menambah
pengunjung nama-nama dan jenis tanaman yang ada di sekitar kantor. Maksud
dan tujuan penyusunan konsep desain pengembangan sistem Penyuluhan Kehutanan
yaitu meningkatkan pengetahuan dan :keterampilan serta mengubah sikap dan
perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pengembangan kehutanan dengan tetap
mengikuti perkembangan teknologi yang ada di masyarakat
Penyusunan konsep desain pengembangan
sistem Penyuluhan Kehutanan yaitu berdasarkan media utamanya media
terproyeksi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Penyuluh
Kehutanan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah
sikap dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pengembangan
kehutanan dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi yang ada di
masyarakat
Mengidentifikasi tanaman yang ada, terutama jika tanaman
yang ada di
sekitar kantor tersebut
memiliki jenis tanaman yang beragam
dengan pembuatan sistem inventarisasi
tanaman, maka diharapkan dapat mengatasi
kesulitan dalam mengidentifikasi tanaman yang
ada dan dapat
menambah pengunjung terkait
nama-nama dan jenis
tanaman yang ada
di kantor tersebut melalui
respon pengunjung terhadap
kegiatan pembuatan sistem
informasi inventarisasi tanaman ini.
Dilaksanakan
dengan menggunakan metode terapan, dan terdiri atas berbagai rangkaian kegiatan, yaitu pendataan jenis
tanaman di sekitar
kantor, pembuatan QR-Code, pemasangan QR-Code, Alat dan bahan yang diperlukan diantaranya
yaitu handhone yang digunakan sebagai
alat untuk identifikasi tanaman dan
juga sebagai alat
scan, laptop untuk mendata
jenis tanaman dan
membuat QR-Code, alat laminating untuk melapisi kertas yang akan
ditempel pada setiap tanaman yang berisi
QR-Code dan beberapa
informasi mengenai
tanaman, printer, alat tulis
dan tali atau pengait QR-Code
pada tanaman.
Prosedur Kerja Prosedur penyusunan konsep desain pengembangan sistem
Penyuluhan Kehutanan meliputi: 1.
Penentuan objek materi untuk kegiatan penyuluhan kehutanan 2.
Penyusunan materi penyuluhan kehutanan Kegiatan pendataan jenis tanaman
pendataan jenis tanaman ini dilakukan dengan melakukan identifikasi setiap jenis tanaman yang ada di lingkungan kantor dengan cara mengambil foto atau gambar setiap jenis tanaman yang ada, mecatat lokasi
atau tempat tanaman yang
ada untuk memudahkan pendataan, kemudian
mengumpulkan informasi lengkap terkait dengan klasifikasi tanaman (nama tanaman, nama latin,
ordo, family, dan genus), deskripsi
singkat tanaman, serta mencatat jumlah tanaman sesuai jenisnya 3.Pengunggahan materi dalam blog sebagai
rujukan saat QR Code dilakukan pemindaian 4. Pembuatan QR Code: Setelah melakukan
pendataan jenis tanaman, langkah
selanjutnya yaitu melakukan pembuatan
QR-Code menggunakan platform atau
generator QR-Code yang
tersedia di internet dengan
memasukkan informasi-informasi terkait
tanaman yang telah
didata ebelumnya. Setelah QR-Code
dibuat, selanjutnya diprint dan
dilaminating, untuk
melindungi kertas agar
aman dari kotoran maupun air 5. Pemasangan QR Code pada lokasi yang
akan dijakan sasaran dalam penyuluhan kehutanan. Setelah
QR-Code selesai dibuat
dan dilaminating, Langkah selanjutnya
yaitu memasang QR- Code,
dipasang QR-Code yang
telah dibuat pada setiap
tanaman yang telah
didata
|
|