Jumat, 18 Oktober 2024

Pengembangan system Penyuluhan Kehutanan (Pemberian QR Kode)

 

QR-Code adalah singkatan dari  Quick Response Code, yang merupakan sebuah kode dua  dimensi,  yang  dapat  discan  dan  dapat menyimpan banyak informasi. Sehingga, QR-Code  ini  dapat digunakan sebagai  pelengkap pemberian nama untuk identifikasi tanaman di salah  satu  kantor. QR-Code  dapat dimanfaatkan bagi pengunjung  yang menginginkan  penjelasan  lebih  cepat  dan lengkap terkait suatu tanaman yang di sekitar kantor.  QR-Code  disebut  pelengkap  suatu pemberian nama untuk identifikasi tanaman, hal ini  karena  QR-Code  dapat  menyediakan informasi  lebih  lebih  lengkap  dengan  cara mengscan  nya.  Akan  tetapi,  yang  dijadikan sebagai  sumber  informasi  utama  dari  suatu tanaman  tersebut,  masih  tetap  tulisan  nama ilmiah dari masing-masing tanaman itu sendiri. Karena,  QR-Code  adalah  kode  visual  yang tidak  dapat  dipahami  dan  dimengerti  oleh manusia secara  langsung, sehingga  guru dan

Pengunjung tentunya akan  lebih menyukai informasi yang dapat  dipahami secara  langsung seperti saat menggunakan tulisan yang ditempel pada suatu tanaman.  Oleh  karena  itu,  sumber  informasi utama dari suatu tanaman di kantor ini yaitu tulisan  nama  ilmiah  dari  suatu  tanaman.

Kemudian, pengunjung  yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai suatu  tanaman  yang  ada  di  sekitar  kantor, maka mereka dapat  memperolehnya dari QR-Code  yang  terdapat  pada  masing-masing tanaman di sekitar kantor, dengan cara discan. Dengan menggunakan  QR-Code ini,  berbagai macam data dan informasi akan dapat disimpan dengan  cara  yang  lebih  efisien.  Data  dan infomasi tersebut bisa  berupa data  teks  yang berisi  penjelasan  dan  informasi  lebih  lanjut mengenai  tanaman  yang  terdapat  di  sekitar kantor  tersebut.  Sehingga,  pengunjung  yang  ada  di kantor tersebut  dapat memperoleh informasi secara detail terkait berbagai macam tanaman yang  ada  di  sekitar  kantor  dengan  mudah. Kegiatan  ini  dilakukan  dengan  berbagai rangkaian kegiatan, yang terdiri atas pendataan jenis  tanaman di  sekitar  kantor,  pembuatan QR-Code,  pemasangan  QR-Code,  dan pembagian angket.

 Dengan  dilakukannya  kegiatan pembuatan  sistem informasi inventarisasi tanaman menggunakan QR-Code ini, maka dapat  ini  dapat  mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi berbagai jenis tanaman  dan  dapat  menambah  pengunjung nama-nama dan jenis tanaman yang ada di sekitar kantor.

Maksud dan tujuan penyusunan konsep desain pengembangan sistem Penyuluhan Kehutanan yaitu meningkatkan pengetahuan dan :keterampilan serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pengembangan kehutanan dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi yang ada di masyarakat



Penyusunan konsep desain pengembangan sistem Penyuluhan Kehutanan yaitu berdasarkan media utamanya media terproyeksi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Penyuluh Kehutanan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pengembangan kehutanan dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi yang ada di masyarakat

 Mengidentifikasi tanaman yang  ada, terutama jika  tanaman  yang  ada  di  sekitar  kantor tersebut memiliki jenis tanaman yang beragam  dengan pembuatan  sistem inventarisasi tanaman, maka diharapkan dapat mengatasi  kesulitan  dalam  mengidentifikasi tanaman  yang  ada  dan  dapat  menambah pengunjung  terkait nama-nama  dan  jenis  tanaman  yang  ada  di kantor tersebut melalui  respon pengunjung terhadap  kegiatan  pembuatan sistem informasi inventarisasi tanaman ini.  

Dilaksanakan  dengan menggunakan metode terapan, dan terdiri atas  berbagai rangkaian  kegiatan, yaitu pendataan  jenis  tanaman  di  sekitar  kantor, pembuatan QR-Code, pemasangan QR-Code, Alat dan  bahan yang diperlukan  diantaranya  yaitu  handhone  yang digunakan  sebagai  alat  untuk  identifikasi tanaman  dan  juga  sebagai  alat  scan,  laptop untuk  mendata  jenis  tanaman  dan  membuat QR-Code, alat laminating untuk melapisi kertas yang akan ditempel pada setiap tanaman yang berisi  QR-Code  dan  beberapa  informasi mengenai  tanaman,  printer, alat  tulis  dan  tali atau pengait QR-Code pada tanaman.








Prosedur Kerja

 Prosedur penyusunan konsep desain pengembangan sistem Penyuluhan Kehutanan meliputi:

1.    Penentuan objek materi untuk kegiatan penyuluhan kehutanan

2.    Penyusunan materi penyuluhan kehutanan

Kegiatan pendataan jenis tanaman pendataan jenis tanaman ini dilakukan dengan melakukan  identifikasi  setiap  jenis  tanaman yang ada di lingkungan kantor  dengan cara mengambil  foto  atau  gambar  setiap  jenis tanaman yang ada, mecatat lokasi atau tempat tanaman  yang  ada  untuk  memudahkan pendataan, kemudian mengumpulkan informasi lengkap  terkait  dengan  klasifikasi  tanaman (nama tanaman, nama latin, ordo, family, dan genus),  deskripsi  singkat  tanaman,  serta mencatat jumlah  tanaman  sesuai  jenisnya

3.Pengunggahan materi dalam blog sebagai rujukan saat QR Code dilakukan    pemindaian 

4. Pembuatan QR Code:

Setelah  melakukan  pendataan  jenis tanaman, langkah selanjutnya yaitu melakukan pembuatan  QR-Code  menggunakan  platform atau  generator  QR-Code  yang  tersedia  di internet  dengan  memasukkan  informasi-informasi  terkait  tanaman  yang  telah  didata ebelumnya.  Setelah  QR-Code  dibuat, selanjutnya  diprint  dan  dilaminating,  untuk melindungi  kertas  agar  aman  dari  kotoran maupun air 

5. Pemasangan QR Code pada lokasi yang akan dijakan sasaran dalam penyuluhan          kehutanan.

Setelah  QR-Code  selesai  dibuat  dan dilaminating,  Langkah  selanjutnya  yaitu memasang QR- Code,  dipasang  QR-Code  yang  telah  dibuat  pada setiap  tanaman  yang  telah  didata