Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus
dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Penghijauan
memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai paru-paru kota, dimana pada
pertumbuhannya menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk pernapasan
makhluk hidup. Manfaat penghijauan yang lain adalah sebagai pengatur
lingkungan, karena vegetasinya akan menimbulkan hawa lingkungan setempat yang
sejuk dan nyaman. Selain itu, penghijauan juga dapat mengurangi polusi udara, vegetasinya
dapat menyerap polutan tertentu serta dapat menyaring debu yang banyak kita
temukan di udara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penanaman tanaman BITPRO
Kemampuan sumberdaya manusia kelompok tani.
Untuk mencapai keberhasilan penanaman tanaman BITPRO,
sumberdaya manusia kelompok tani harus memiliki penetahuan dan kemampuan secara
teknis dan administrasi.
Kemampuan teknis yang dimaksud adalah kondisi penguasaan
teknik penanaman yang sesuai dengan persyaratan penanaman
Kemampuan administrasi adalah kondisi penguasaan pengelolaan adminitrasi dalam kegiatan penanaman tanaman BITPRO.
Pendanaan.
Aspek pendanaan menjadi faktor yang dominan. Selama ini penanaman
BITPRO belum ada yang bersumber dari swadaya masyarakat atau lembaga lainnya
Secara teori sesungguhnya program dari pemerintah ini ditujukan untuk mendorong masyarakat agar dapat menanaman tanaman BITPRO secara mandiri dengan menggunakan permodalan dari usaha swadaya kelompok tani atau bekerja sama dengan mitra usaha. Sehingga kegiatan penanaman BITPRO akan terus berjalan dan mampu memberikan dampak positif yang luas secara ekologis dan ekonomis.
Pendampingan
Pendampingan dari petugas penyuluh kehutanan memiliki peran penting dalam teknis penanaman tanaman (BITPRO) Penyuluh pendamping berperan membantu memberikan saran dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh kelompok pelaksana kegiatan (BITPRO), memberikan wawasan dan tranfers informasi serta teknologi yang menunjang kelancaran penanaman tanaman (BITPRO)
Dalam posisi tertentu penyuluh pendamping juga berperan
sebagai pelaksana monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman
tanaman BITPRO. Hasil monitoring dan evaluasi yang telah dianalisa dituangkan
kedalam bentuk rekomendasi untuk kelompok pelaksana dan pihak lainnya yang
terakait dan memungkinkan untuk mendukung peningkatan keberhasilan penanaman
tanaman BITPRO yang didampinginya.
Dukungan dari lembaga pemerintah desa dan lembaga
lainnya dalam bentuk kebijakan yang mampu mendorong tetap berjalannya penanaman
tanaman BITPRO sangat penting.
Sebagai contoh kecil, pemerintah desa dapat mengeluarkan kebijakan pemanfaatan dana desa untuk membantu permodalan dalam bentuk kemitraan usaha denga kelompok tani agar kelompok tani dapat melaksanakan penanaman BITPRO secara mandiri. Dan atau kebijakan lainnya yang sifatnya mendukung.
Kecenderungan minat masyarakat dalam setempat dalam pola
usaha bertaninya sangat memberikan pengaruh bagi keberhasilan penanaman tanaman
(BITPRO Pola usaha tani yang monokultur hanya menyukai tanaman pangan yang
berumur singkat dengan alasan waktu panen yang singkat yang dapat memberikan
pendapatan secara cepat menimbulkan masyarakat menolak adanya tanaman tajuk
tinggi disekitar lahan budidayanya karena dianggap akan menurunkan
produktivitas tanaman pangan yang dibudidayanya.
Kondisi ini mengakibatkan dukungan masyarakat terhadap penanaman tanaman BITPRO sangat minim dan tingkat keberhasilan penanaman tanaman BITPRO secara berkelajutan sangat rendah. Dalam kondisi sperti ini peran penyuluh kehutanan sangat di perlukan dalam hal memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya petani mengenai pentingnya kenaregamanan tanaman, perlunya tanaman tajuk tinggi dalam menjaga keseimbangan ekologi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi petani.