BUDIDAYA LEBAH CERANA & PENGENALAN TANAMAN PAKAN LEBAH
Peternakan lebah merupakan
alternatif untuk memanfaatkan potensi hutan dan juga mendukung upaya penanaman
sehingga hutan akan terbangun kembali. Kegiatan perlebahan juga akan
meningkatkan produktivitas tanaman yaitu melalui peningkatan jumlah buah- buah
dari hasil penyerbukan lebah. Jenis-jenis tanaman penghasil pakan lebah
meliputi tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman pangan,
tanaman perkebunan dan tanaman kehutanan.
Tanaman pakan yang ideal adalah tanaman yang dapat
menghasilkan pollen dan nektar dalam jumlah yang cukup banyak dan tersedia
secara terus menerus sepanjang tahun. Akan tetapi keadaan yang ideal inilah
yang sulit dipenuhi, terutama dikarenakan tanaman-tanaman yang berpotensi besar
untuk menghasilkan pollen dan nektar ketersediannya sangat dipengaruhi oleh
musim.Jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam usaha pengembangan
lebah madu adalah mengetahui musim-musim berbunga dari jenis tanaman yang
menjadi pakan lebah madu.
Indikator Keberhasilan :
Ø Menjelaskan
cara menentukan lokasi budidaya lebah madu
Ø Menjelaskan
jenis – jenis pakan lebah
Ø Menjelaskan
jenis-jenis tanaman penghasil pakan lebah ( Nektar, Royal Jelly dan Pollen )
PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA LEBAH MADU CERANA
Dalam pembudidayaan lebah
diperlukan lokasi yang baik karena penentuan lokasi yang tepat merupakan salah
satu keberhasilan di dalam budidaya lebah madu.
Lokasi
bagi peternakan lebah hendaknya berada di daerah yang berhawa sejuk dan
nyaman, tidak berangin kencang, tidak bising, dan dekat aliran air
atau yang menghadap ke arah timur, agar dapat menerima sinar matahari pagi
untuk kesehatan rumah tangga lebah.
Lokasi
peternakan lebah tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat
mempengaruhi produksi madu. Jarak antara stup hendaknya paling sedikit dua
meter dan berderet rapih untuk memudahkan pemeriksaan . Stup di tempatkan dekat
dengan jalan yang mudah dilalui
Ketinggian tempat 200 – 1000 m dpl. Jarak lokasi
dengan sumber air minimal 200-300 meter agar memudahkan lebah menyejukkan
sarangnya di musim kemarau. ketersediaan air bersih sepanjang tahun, suhu udara
20–34 0C dengan kelembaban 70-80%.
Lokasi
agar dihindari dekat perusahaan pengguna insektisida, jauh dari bau dan asap
yang menyengat.
Lokasi hendaknya terdapat tanaman pakan lebah
berupa nektar dan tepung sari yang cukup dengan jarak radius terbang lebah
yaitu 1,5–2,0 km, serta mengetahui jenis tanaman pakan, jenis bunga yang
disukai dan masa pembungaan tanaman.
Untuk
menjadi perhatian karena serangga berdarah dingin sangat dipengaruhi oleh
perubahan suhu udara di sekitarnya antara lain: di bawah 5 0 C tidak dapat
berjalan, hidup terancam dan di bawah 10 0 Curat syarafnya menjadi lemah, tidak
bisa terbang.
JENIS – JENIS PAKAN LEBAH SUMBER PAKAN LEBAH
Sumber pakan lebah madu adalah tanaman yang meliputi; tanaman buah-buahan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman pangan, tanaman perkebunan dan tanaman kehutanan.
Bunga-bunga dari tanaman-tanaman tersebut mengandung nektar dan tepung
sari bunga (pollen).
Vegetasi baik yang tumbuh secara alami maupun dibudidayakan manusia
dapat menghasilkan nektar dan atau pollen ( tepung sari ) yang diambil oleh
lebah madu sebagai pakan.
A. NEKTAR
Nektar adalah cairan manis yang terdapat di dalam bunga tanaman. Hampir semua tanaman berbunga adalah penghasil nectar. Nektar merupakan hasil suatu senyawa kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar “ Necterifier” tanaman dalam bentuk larutan dengan konsentrasI yang bervariasi. Komponen utama dari nektar adalah sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Di samping itu, dalam nektar terdapat zat-zat gula lainnya seperti maltosa, melibiosa, ratinosa, serta turunan karbohidrat lain.
Nektar berfungsi menyediakan energi untuk mempertahankan suhu tubuh koloni lebah, dan bahan baku pembuatan madu.Tumbuhan yang menghasilkan nectar ada dua macam nectar, yaitu nektar floral dan nektar ekstra floral. Nektar floral adalah nectar yang dihasilkan dari dalam atau dekat bunga tanaman, contoh : nektar kaliandra. Nektar ekstra floral adalah nectar yang dihasilkan oleh bagian tumbuhan selain bunga,contoh : nektar pada daun karet. Lebah memiliki organ kusus untuk mengambil nektar, yang disebut probosis.Lebah memiliki probosis, bentuknya seperti belalai pada gajah. Probosis memiliki kemampuan mengisap cairan nektar pada bungaFaktor eksternal yang mempengaruhi nektar dan kandungan gula adalah kelembaban dan temperature udara, apabila kelembaban tinggi, banyak nektar dihasilkan tetapi kandungan gulanya rendah dan apabila udara kering, nektarnya sedikit tetapi kadar gula tinggi
B. POLLEN (TEPUNG SARI)
Pollen atau tepung sari diperoleh dari bunga yang dihasilkan oleh antenna sebagai sel kelamin jantan tumbuhan.Pollen dimakan oleh lebah madu terutama sebagai sumber protein, lemak, karbohidrat dan serta sedikit mineral. Satu koloni lebah madu membutuhkan sekitar 50 kg pollen per tahun. Sekitar separuh dari pollen tersebut digunakan untuk makanan larva. Bahan baku membikin makanan larva ditambah air menjadi roti lebah.Kegiatan mengumpulkan nektar, polen dan air sepenuhnya dilakukan oleh lebah pekerja (worker). Dalam satu koloni lebah madu Apis cerana terdapat 30.000 ekor lebah pekerja dan 60.000 ekor pada koloni A. mellifera.Lebah pekerja adalah lebah betina yang organ reproduksinya tidak berkembang sempurna dan tidak dapat menghasilkan telur.Sama halnya dengan lebah ratu, lebah pekerja berasal dari sel telur yang dibuahi. Pada kondisi normal, seekor lebah pekerja dalam satu hari mampu mengumpulkan nektar lebih dari 250.000 tangkai bunga.Untuk membuat 1 kg madu, lebah harus melakukan 81.400 kali perjalanan terbang atau setara dengan jarak 1.056.000 km penerbangan.
C. Makanan stimulaN
Diberikan pada waktu musim paceklik dimana tanaman pakan tidak sedang berbunga, atau pakan di lapangan tidak tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga koloni lebah kekurangan pakan. Untuk mengatasi kekurangan nektar, diberikan stimulasi campuran gula + air (1:1). Sedangkan untuk kekurangan pollen, dengan memindahkan lokasi koloni / diangon ke lokasi yang banyak pollen.
KEMAMPUAN LEBAH MADU MENCARI MAKAN
a. Nektar
Lebah
pekerja mengumpulkan nectar dan pollen setiap hari dan menyimpannya dalam
sarang. Kemampuan terbang mencapai radius 1-2 km. Pengumpulan Nektar Seekor
lebah pekerja mengumpulkan nektar ± 40 mg selama satu hari.
Nektar
tersebut ditampung sementara dalam kantung madu selanjutnya dibawa pulang,
Sesampainya di sarang, lebah pekerja lapangan akan memindahkan muatannya kepada
lebah pekerja sarang. Pada saat pemindahan, terjadi penambahan beberapa jenis
enzim kedalam nektar untuk mencerna gula alami. Selanjutnya nektar disimpan
didalam sarang, diangini dan diuapkan untuk mengurangi kadar air nektar.
Kemampuan
lebah pekerja dalam mengumpulkan nektar tanaman bervariasi dari 25-70 mg per
ekor (Gojmerac, 1983) dan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain
kapasitas kantong madu (honey sac) lebah pekerja, jumlah dan konsentrasi gula
nektar, keadaan cuaca serta pengalaman lebah pekerja dalam pengumpulan nektar .
Faktor
lain yang mempengaruhi banyaknya nektar yang ditimbun sebagai madu dalam satu
koloni lebah adalah ukuran dan komposisi populasi koloni terutama kehadiran dan
kualitas ratu. Hasil akhir
proses tersebut adalah madu.
b. Pengumpulan Pollen
Seekor
lebah pekerja harus mengunjungi banyak bunga. Lebah mendekapkan tubuhnya ke
bunga sehingga pollen menempel pada bulu-bulu tubuhnya.
Pollen
kemudian dikumpulkan ke dalam keranjang pollen di kaki belakang (kapasitas
berat 20 mg). Setelah sampai di sarang pollen ditempatkan langsung oleh lebah
pekerja lapangan, dengan cara ditimbun padat sampai sekitar 2/3 kapasitas sel
dan dilapisi madu untuk mencegah pembusukan.
Secara umum di dalam suatu koloni lebah : 25 % dari total lebah pekerja lapangan membawa pollen ke sarang. 60 % membawa nektar, dan selebihnya membawa keduanya. Kehadiran lebah ratu dan feromonnya akan merangsang pengumpulan nektar dan setelah nektar berlimpah, lebah pekerja akan mengumpulkan pollen. Begitu pula aktivitas bertelur lebah ratu mempengaruhi aktivitas pengumpulan pollen.
Proporsi
lebah pekerja mengumpulkan pollen berkorelasi langsung dengan laju bertelur
lebah ratu dan jumlah tetasan yang ada dalam koloni.
Pada umumnya semua tanaman berbunga merupakan
sumber pakan lebah, karena dapat menghasilkan nektar, polen atau nektar dan
polen.
Jenis tanaman penghasil nektar antara lain:
tanaman akasia, sengon, ketapang, sono keling, asam jawa, mahoni, kaliandra,
cendana, karet, kapas, mangga, mancang, langsat, belimbing, rambutan, jambu
air, kacang gude, petai, cabai, nenas, ubi jalar, labu air, oyong, paria, labu
siam, bawang merah, dan kumis kucing (Pusat Perlebahan Apiari Pramuka , 2004).
Polen dihasilkan oleh tanaman aren, lamtoro,
puspa, api-api, padi, kelapa sawit, bidara, tembakau, jambu mete, delima,
lobi-lobi, alpukat, jambu bol, salak, jagung, kacang panjang, kentang,
ketumbar, wortel, krokot, rumput pahit, dan putri malu, sedangkan tanaman
penghasil nektar dan polen antara lain : kapuk randu, eukaliptus, tebu, vanili,
kelapa, wijen, kopi, kedondong, durian, pepaya, waluh, semangka, kesemek,
pisang, belimbing, jeruk manis, jeruk besar, apel, lengkeng, leci, anggur,
kubis, mentimun, kacang tanah, kedelai, bunga matahari dan bunga flamboyan (Dr.
A Rusfidra, Tanaman Pakan Lebah Madu).
Jenis tanaman penghasil nektar yang dikumpulkan
lebah sangat mempengaruhi bau, rasa dan warna madu. Oleh karena itu, dipasaran
kita mengenal madu randu, madu rambutan, madu apel, madu kelapa dan sebagainya.
Penamaan itu biasanya tergantung sumber nektar yang dominan dikumpulkan lebah.
Jenis-jenis tanaman penghasil pakan adalah sebagai berikut :
Ø Tanaman
Sayur-sayuran : wortel, lobak , labu siam, tomak, terung, mentimun, sawi,
kacang kacangan.
Ø Tanaman
Buah-buahan : Jambu air/ biji, alpokat, jeruk, mangga, rambutan, apel,
lengkeng, anggur, durian , pisang, semangka, nangka.
Ø Tanaman
pangan : padi, jagung, gandum, kacang kedelai, kacang tanah, wijen.
Ø Tanaman
perdagangan : kopi, kelapa, coklat, cengkeh, the, vanili, lada, asam, kapas,
enau, kemiri.
Ø Tanaman
bahan pupuk organic : lamtoro, petai cina, orok-orok, turi, kangkung, ki hujan,
ki besi, kemelandingan merah.
Ø Tanaman
bunga-bungaan : mawar, melati, kenanga, sedap malam, angrek, aster, bunga
sepatu, kemmuning, nusa indah, flamboyant, bougenvile, cempaka.
Ø Tanaman
Kehutanan : Abasia, jati, mahoni, cendana, kayu putih, kesambi, puspa, akasia,
randu alas, dammar, jabon, jamuju.
TANAMAN PENGHASIL NEKTAR DAN POLLEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar